Home » » Penampakan Mumi Uang di Kota Solo

Penampakan Mumi Uang di Kota Solo

Quote:
Belasan seniman dari sejumlah negara berkumpul di Solo. Mereka memperlihatkan performance art di depan para seniman dan tokoh seni di Solo dan sekitarnya yang bertempat di Padepokan Lemah Putih Solo pada hari Sabtu, 30 april 2011 dalam gelaran Undisclosed Territory #5

Salah satu seniman yang tampil adalah Iwan Wijono, seniman asal kota Jogja yang dikenal dengan aksi-aksi performance art dalam demonstrasi politik tahun 1990-an melawan pemerintah Soeharto dan melenggang menggelar performance art di even bergengsi mancanegara mengawali perhelatan Undisclosed Territory #5 dengan menampilkan Thousand Dollars Mumi Art Performance

Dia membungkus seluruh tubuhnya dengan ratusan uang kertas dollar Amerika tiruan/mainan sehingga menyerupai mumi dan kemudian berkeliling melakukan performance art dari Padepokan Lemah Putih Solo >> Solo Grand Mall (SGM) >> Alun-alun Utara >> Pasar Klewer >> Pasar Gede >> Pintu gerbang ISI Solo sejak pukul 13.00 WIB
Spoiler for Iwan Wijono:



Iwan Wijono (Solo, 1971) tinggal dan bekerja di Yogyakarta. Belajar seni lukis di ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta 1992-1998, lulus Ilmu Hukum-Jurusan Hukum Internasional di UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta tahun 1998.

Dikenal dengan aksi-aksi performance art dalam demonstrasi politik ’90-an melawan pemerintahan Soeharto yang korup, nepotis, kolusif dengan cara-cara yang feudalistik, militeristik, dan butal kapitalistik


Spoiler for Thousand Dollars Mumi Art Performance:



Iwan Wijono yang tubuhnya dibalut uang dollar Amerika tiruan/mainan, mengusung Thousand Dollars Mumi Art Performance dengan menaiki becak pada Undisclosed Territory #5
di Pasar Gede Solo, Sabtu, 30 April 2011



http://2.bp.blogspot.com/-SRbVY8kl7TM/TcHw57XfMpI/AAAAAAAAHUI/uKmfRvIfSy0/s1600/K1600_IMG00166-20110501-1150.jpg


http://1.bp.blogspot.com/-snVzIbUbv8Q/TcHw6CNV8-I/AAAAAAAAHUQ/DQsC8P-NJP8/s1600/K1600_IMG00167-20110501-1151.jpg


Sumber
Quote:
Harian Solo Pos edisi Minggu, 1 Mei 2011 dan Indonesian Visual Art Archive

0 comments:

Post a Comment