1. Ogoh-Ogoh (Bali, Indonesia)
Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud Rakshasa.
Selain wujud Rakshasa, Ogoh-ogoh sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga dan Naraka, seperti: naga, gajah, garuda, Widyadari, bahkan dewa. Dalam perkembangannya, ada yang dibuat menyerupai orang-orang terkenal, seperti para pemimpin dunia, artis atau tokoh agama bahkan penjahat. Terkait hal ini, ada pula yang berbau politik atau SARA walaupun sebetulnya hal ini menyimpang dari prinsip dasar Ogoh-ogoh. Contohnya Ogoh-ogoh yang menggambarkan seorang teroris.
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan, sehari sebelum Hari Nyepi.
Menurut para cendekiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia.
2. Dussehra (India)
Dussehra dirayakan untuk menghormati Prabu Rama yang telah menang melawan Rahwana saat merebut kembali Dewi Shinta. Dimana saat itu Shinta diculik oleh Rahwana. Perayaan ini dimulai ketika memasuki bulan Asvin, salah satu bulan dalam kalender India dalam tahun SAKA. Biasanya bulan Asvin ini jatuh pada bulan September atau Oktober di tahun masehi. Dan hari inilah tepatnya perayaan itu. Pada hari pertama bulan Asvin mereka berpuasa hingga hari ke-9. Puasanya berbeda dengan puasa umat Islam. Puasa disini mereka tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari biji-bijian. Tetapi boleh mengkonsumsi sayur-sayuran dan tentu saja diperbolehkan untuk minum, tetapi bukan minuman keras atau yang beralkhohol.
Pada hari kesepuluhlah mereka merayakan Dussehra. Pada perayaan ini mereka membuat patung-patung. Ada patung Dewi Durga, Prabu Rama dan Rahwana. Mereka juga memakai kostum seperti Prabu Rama dan Dewi Shinta.
Kenapa ada patung Dewi Durga? Karena dari Dewi Durga-lah Prabu Rama mendapatkan rahasia bagaimana caranya mengalahkan Rahwana. Patung-patung itu diarak, dan patung Dewi Durga dilarung ke laut ataupun sungai, sedangkan patung Rahwana dibakar.
Pada hari itu juga, pabrik-pabrik menghias kendaraan dan mesin-mesin pabrik yang ada untuk ikut merayakannya. Hari itu juga diperingati sebagai Hari Buruh Nasional di India.
Rangkaian peringatan ini juga termasuk Diwali. Mungkin jika anda penggemar film-film Bollywood sedikit banyak mengetahuinya. Perayaan Diwali ini mengikuti perayaan Dussehra ini, diadakan setelah 19-20 hari setelah perayaan Dussehra. Perayaan ini dilakukan dalam rangka memperingati kembalinya Rama dan Shinta ke Ayodya. Mulai hari ini hingga perayaan Diwali, masyarakat biasa membunyikan petasan, memasang lampu-lampu. Pada puncak Diwali, lampu-lampu akan menyala menerangi seluruh pelosok India. Diwali biasanya dirayakan pada hari yang berbeda. Di Chennai biasa dilaksanakan 1 hari sebelum daerah di India lainnya.3. Las Fallas (Valencia, Spanyol)
Setiap tahun pada bulan Maret, penduduk provinsi Spanyol Valencia dan para wisatawan akan selalu datang pada festival yang paling ditunggu dan yang paling unik di Spanyol yaitu "Las Fallas" (diucapkan "las fayyas") atau festival api dan festival musim semi.
Salah satu yang menarik dari festival "Las Fallas" adalah parade boneka raksasa yang terbuat dari bubur kertas dan kayu. Pada hari terakhir festival boneka itu akan dibakar untuk menghormati St Yosef, santo pelindung para tukang kayu. Tahun ini di jalanan Valencia telah dibakar sekitar 600 boneka raksasa.
Terbuat dari bubur kertas, kayu dan gabus. Boneka Ninot digambarkan sebagai karakter dongeng, musik, artis dan selebriti lainnya.
Vernal equinox atau titik Musim Semi Matahari menandai dimulainya musim semi astronomis. Titik ini tejadi sekitar tanggal 20 Maret di belahan bumi utara dan 23 September di belahan bumi selatan.
Perayaan yang disuguhi dengan pemilihan ratu, parade para musisi dan beragam hiburan lainnya juga menarik perhatian para wisatawan dan penduduk lokal.
4. Dugderan (Semarang, Indonesia)
Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang. Perayaan yng telah dimulai sejak masa kolonial ini dipusatkan di daerah Simpang Lima. Perayaan dibuka oleh walikota dan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api (nama "dugderan" merupakan onomatope dari suara letusan).
Pada perayaan ini beragam barang dijual (semacam pasar malam) dan di masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar. Meskipun demikian, ada satu mainan yang selalu terkait dengan festival ini, yang dinamakan "warak ngendok".
Dugderan dimaksudkan selain sebagai sarana hiburan juga sebagai sarana dakwah Islam
0 comments:
Post a Comment