Home » » Balita Kurus Paling Banyak di Jambi, Balita Gemuk di Jakarta

Balita Kurus Paling Banyak di Jambi, Balita Gemuk di Jakarta

img
(Foto: thinkstock)

Jakarta, Indonesia memang menghadapi dua masalah gizi yang bertolak belakang yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Berdasarkan Riskesdas tahun 2010 ditemukan balita kurus paling banyak terdapat di Jambi dan balita gemuk paling banyak terdapat di Jakarta.

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 diketahui prevalensi status gizi balita menurut provinsi yaitu balita sangat kurus banyak terdapat di Jambi dengan persentase sebesar 11,3 persen dan balita gemuk banyak ditemukan di Jakarta dengan persentase sebesar 19,6 persen.

Sedangkan untuk status gizi balita normal paling banyak ditemukan di Sumatera Barat dengan persentase sebesar 83,5 persen. Padahal diketahui bahwa gizi memainkan peranan yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Anak-anak khususnya usia dini dan sekolah dasar merupakan aset bangsa yang harus sangat kita perhatikan untuk mempersiapkan generasi berikutnya," ujar Menkes Dr dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH DrPH dalam pembukaan seminar Gizi Lebih: Ancaman Tersembunyi Masa Depan Anak Indonesia di Gedung Kemenkes, Jakarta, Rabu (20/4/2011).

Menkes menuturkan untuk itu harus memikirkan apa yang dimakannya serta perilakunya baik dari segi kesehatan, moral, keamanan dan sebagainya.

"Cara mencegah masalah gizi yang efektif adalah dimulai sejak usia dini, misalnya dengan menyediakan kantin sekolah yang sehat," ujar Dirjen Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes, Budihardja.

Sementara itu BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mencatat bahwa pangan jajanan anak sekolah merupakan sumber asupan gizi yang penting bagi anak-anak sekolah.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh IPB, Bogor tahun 2004 diketahui bahwa jajanan anak sekolah ini menyumbang 36 persen kebutuhan energi anak. Jajanan ini mencakup makanan di kantin dan juga pedagang di sekitar lingkungan sekolah.

Jika jajanan tersebut tidak memiliki nilai gizi yang cukup, maka mungkin anak sekolah akan mengalami kekurangan energi. Sedangkan komposisi makanan yang tidak seimbang dari jajanan tersebut bisa membuat anak mengalami gizi berlebih. (Detikhealth.com)

0 comments:

Post a Comment