Home » » DIA Bangkit !!!

DIA Bangkit !!!


"Dia bangkit…… Dia Bangkit..!!!"
"Kubur Yesus kosong!" "Dia bangkit…..!"

"Murid-muridNya telah mencuri Dia!"
"Mayat Yesus dicuri murid-muridNya!"

"Bukan Yesus yang disalib!"
"Yudas yang wajahnya dirubah seperti Yesuslah yang disalib!"

"Yesus tidak mati, hanya mati suri!"

"Roh Yesuslah yang bangkit!"

"Yesus tidak bangkit, tubuhnya dimakan anjing liar!"

* * * *

Pada masa kekristenan mula-mula 'kabar baik' yang diberitakan adalah Yesus telah bangkit dari kuburnya, Yesus telah mengalahkan kematian. Bahkan pada waktu itu orang-orang gentiles sampai mengira orang-orang Kristen menyembah dua Tuhan, Yesus dan Anastasia. Kata Yunani untuk 'kebangkitan' adalah anastasis.

Tapi sejak mula juga tersebar berita para murid telah mencuri tubuh Yesus, rumour yang disebarkan para serdadu Romawi penjaga kuburan Yesus atas perintah Imam Besar. Sebenarnya para serdadu Romawi itu bisa dihukum mati karena tubuh Yesus hilang begitu saja, dan mereka bisa selamat karena adanya proteksi dari Imam Besar dan tentu saja dengan syarat mereka harus menyebarkan berita para murid telah mencuri tubuh Yesus. Bahkan mereka dibayar untuk itu.

Dari segala macam perdebatan dan rumour ada beberapa fakta yang bisa didapat:
- Kuburan Yesus dijaga oleh serdadu-serdadu Romawi
- Kubur Kosong
- Para sahabat Yesus dengan penuh keberanian memberikan kesaksian kebangkitan Yesus dari kematian.

Kekristenan adalah suatu agama yang unik, sangat berbeda dengan agama yang lain. Selain berdasarkan iman, juga historic yang berdasarkan satisfactory evidences ikut menyertainya. Sungguhpun begitu kontroversi tidaklah terluput menyertainya pula.

Injil juga adalah dokumen sejarah yang ditulis pada abad pertama, ribuan papirus berisi fragment-fragment injil bertanggal abad pertama, tanggal yang tercantum diterima bukan hanya kalangan Kristen saja, tapi juga dinyatakan valid oleh historian non-kristen dan juga kelompok liberal.

Sir William Ramsey, seorang historian di German historical school pada pertengahan abad ke 19, setelah melakukan topographical study selama 30 tahun di Asia Kecil menghasilkan konklusi pengakuan akan kemampuan Lukas (penulis Injil ketiga) sebagai seorang historian. "Luke is a historian of the first rank; not merely are his statements of fact trustworthy (...) this author should be placed along with the very greatest of historians." (William M. Ramsay, The Bearing of Recent Discovery of the Trustworthiness of the New Testament, London, Hodder & Stoghton, 1915, p. 22).

Pada masa Romawi menghancurkan Yerusalem, 70 A.D., orang-orang Yahudi mulai menuliskan hukum-hukum mereka yang sebelumnya merupakan tradisi lisan. Mereka mengumpulkannya dalam beberapa kumpulan Misnah, Tosefta, Gemara dan bermacam Talmuds. Dari kesaksian sejarah Yahudi ini didapat beberapa fakta:
- Keterlibatan mereka dalam kematian Yesus.
- Yesus melakukan banyak mujijat.
- Mereka juga mengatakan Yesus seorang penyesat, yang akan "membawa Israel menjadi abu".

Hal penting lainnya adalah fakta sejarah kubur Yesus yang kosong, inti kotbah pada awal kekristenan adalah Yesus telah bangkit dari kematian. Yesus setelah bangkit terlihat oleh banyak murid-murid sebelum Dia naik kesurga. Sedikitnya ada 500 orang yang telah melihatNya (1 Kor 15:6,14). Berita ini tersebar dan dipercaya orang-orang diseluruh Yerusalem dan Yudea, kubur Yesus kosong dan mayat Yesus tidak pernah ditemukan dimanapun. Bilamana orang-orang Yahudi para musuh Yesus yang mencuri dan menyembunyikan mayat Yesus, maka tentu saja cukup dengan hanya menunjukkan mayat Yesus maka seluruh kebohongan itu akan terhenti. Tetapi hal ini tidak bisa dilakukan karena memang mereka tidak mencuri dan menyimpan mayat Yesus.

Hal yang paling mungkin terjadi adalah para murid yang mencuri dan menyimpan mayat Yesus, biarpun kubur Yesus dijaga oleh prajurit Romawi dan kemungkinan untuk mencuri mayat Yesus kecil sekali dan hampir tidak mungkin. Tetapi kelihatannya hal inilah yang paling mungkin terjadi. Tetapi kita lihat dulu beberapa hal.

Seandainya para murid itu sendiri yang mencuri mayat Yesus dan mereka menyebarkan berita bohong tentang kebangkitan Yesus. Hampir keseluruhan murid-murid Yesus, terkecuali Yohanes yang mati secara alami di pulau Patmos, mati sebagai martir memberitakan kebangkitan Yesus. Ada yang mati disalib, dirajam batu, tubuh ditarik kuda hingga tercabik. Dan itu semua dilakukan untuk berita bohong yang jelas-jelas diketahuinya karena dibuatnya sendiri? Hal yang jelas sekali tidak mungkin, dan kemungkinan yang tersisa adalah mereka mengetahui dengan pasti kebangkitan Yesus atau setidaknya yakin sekali. Atau apakah mereka semua hanya melihat halusinasi saja?

Apakah para murid hanya melihat halusinasi saja? Teori halusinasi menjadi terkenal pada abad ke 19 dan pertengahan abad ke 20. Para murid sebenarnya tidaklah mengantisipasi untuk melihat Yesus dalam keadaan hidup lagi. Yang mereka nantikan adalah berkumpul kembali dengan Dia di Kingdom of God. Penampakan Yesus terjadi bukan hanya sekali dua kali, tetapi banyak kali. Bukan hanya pada seorang demi seorang tetapi juga pada sekelompok orang dalam jumlah yang cukup banyak, bukan hanya pada mereka yang percaya saja tetapi bahkan pada skeptis dan tidak percaya. Yesus bukan hanya menampakkan diri, tetapi juga makan bersama. Bukan hanya menunjukkan luka-lukanya tetapi bahkan mempersilahkan untuk memeriksa lebih lanjut. Dan apakah itu semua halusinasi?

Ada tiga fakta besar: penampakan Yesus setelah kebangkitan, kubur kosong, asal mula iman Kristen. Kesemuanya itu menuju pada sebuah konklusi: Dia Bangkit!!

Apakah anda mau percaya? Saya memilih untuk percaya.

Sumber:http://www.glorianet.org/index.php/goeij/535-jesus

0 comments:

Post a Comment