Dilihat dari tampilan bodi, pengerjaannya simpel sekali. Nyatanya, menurut Vero—sapaan akrab Veroland—pembuatannya berlangsung selama dua tahun. Konsepnya, katanya lebih matang.
Atap hardtop
Dengan modal sasis Ford lawas itu dibentuklah bodi dengan tarikan garis simpel. "Lekukannya beda dari bodi aslinya, kini dibuat lebih smooth sehingga ada kesatuan lekukan mulai depan sampai ke belakang," lanjut pria berbadan bongsor itu.
Bodi yang simpel ditunjukkan dengan minimnya aksesori seperti lis, handel pintu, lampu sein, ataupun emblem-emblem. Kemudian, untuk membuka pintu menggunakan remote.
Atap seperti di choptop (dibuat hardtop) dan bisa dicopot kapan saja. Kaca depan yang pendek ikut konsep karikatur mobil Rat Fink. "Mudah-mudahan jadi mobil dengan atap terpendek di sini (Indonesia). Kalau soal pendek-pendekan, Vero merancang konsep kabin teramat rendah dan memberi efek ban belakang sejajar kabin.
Untuk mendapatkan hasil seperti itu, sasis depan dibuat konfigurasi 'Z-Inc' yang efektif bikin bodi rebah, tetapi tetap dalam posisi aman serta nyaman dikendarai. Itu lantaran posisi terendah bodi setara sama sasis.
Sistem kaki-kaki dibuat independen, terutama bagian belakang dari produk Total Performance. Suspensinya menggunakan balon karet udara tiga ply (lapis) dari Air Ride Pro (ARP) untuk jarak main suspensi udara yang besar. Jadi, bisa ceper abis atau tinggi sekalian.
Untuk dapur pacu yang sembunyi di balik kap mesin dan gril monyong itu memakai small block V8 350 CID 5.700 cc yang jeroannya sudah dijejali komponen March Performance.
Konsep kosmetik yang rapi jadi tampak dari dalam kompartemen mesin. Dimulai dari filter udara K&N yang modelnya dibentuk V (mirip konfigurasi V8). Lantas di atas kap mesin, di antara puli pompanya, ditambahi pelat berbahan billet untuk mengejar huruf V.
0 comments:
Post a Comment