Home » » Sehati Nusantara Tolak Rencana Pembangunan PLTN

Sehati Nusantara Tolak Rencana Pembangunan PLTN

Ilustrasi. PLTN di Jepang (Foto: Reuters)
Ilustrasi. PLTN di Jepang (Foto: Reuters)
JAKARTA - Mungkin Anda belum lupa tentang tragedi Chernobyl pada 1986 lalu? Ledakan nuklir di Chernobyl, Ukraina, terjadi pada 26 April 1986, di mana reaktor keempat meledak pada pukul 01.23 dini hari. Ledakan itu diikuti kebakaran hebat yang menyebarkan gelombang radiasi ke wilayah Eropa.

Hingga saat ini, rehabilitasi untuk korban-korban Chernobyl masih terus berlanjut. Rusia, Ukraina dan Belarusia masih terus dibebani dengan biaya dekontaminasi dan perawatan kesehatan bagi korban.

Terkait hal tersebut, Koordinator Sehati Nusantara, Erman Tale Daulae menolak rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.

"Kami menolak atas rencana proyek PLTN tersebut karena bukan hanya dampak positif saja yang akan muncul tetapi juga negatifnya. Mungkin pemerintah belum lupa dengan tragedi Chernobyl 25 tahun lalu. Kita tak ingin menjadi koban akibat bocornya PLTN," ucapnya dalam rilis yang diterima okezone, Rabu, (27/4/2011).

Ia meminta agar pemerintah dapat lebih transparan dalam merencana proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tersebut.

"Kemarin kami sempat melakukan unjuk rasa dari gabungan beberapa universitas di Jakarta dan sekitarnya yang menamakan dirinya Sehati Nusantara di kantor Dewan Energi Nasional (DEN)," akunya.

Beberapa perwakilan mahasiswa diizinkan untuk bertemu para wakil pimpinan Dewan Energi Nasional. "Salah satu petinggi DEN Herman Darnel Ibrahin mengatakan, proyek PLTN itu baru rencana dan belum ada keputusan dari pemerintah, jadi sedang dalam tahan studi banding" ujarnya.

Tragedi Chernobyl menyebabkan kontaminasi radiasi yang sangat luar biasa. Tragedi tersebut, menyebabkan dunia mengetahui bahwa ada dampak negatif di balik dampak positif dalam pengembangan proyek nuklir.(Okezone.com)

0 comments:

Post a Comment