Home » » Menkopolkam: Pemerintah Tidak Gagal

Menkopolkam: Pemerintah Tidak Gagal

Menkopolkam: Pemerintah Tidak Gagal
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan pemerintah tidak gagal dalam melakukan operasi penyelamatan Anak Buah Kapal (ABK) MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia.

Menurut Djoko, istilah gagal baru bisa diaplikasikan jika upaya yang dilakukan pemerintah tidak membuahkan hasil. Sementara itu, Djoko menyatakan bahwa hingga saat ini pemerintah masih terus melakukan upaya penyelamatan.

"Saya ingin tidak ada kalimat itu ya. Karena kita masih terus melakukan upaya. Gagal itu kalau seandainya upaya pemerintah tidak membuahkan hasil. Ibaratnya saudara-saudara sekalian (wartawan-red) kalau seandainya dikasih assignment (tugas) dari kantornya lalu tidak berhasil, itu baru bisa dikatakan gagal," ungkap Djoko dalam jumpa pers di Kantor Kemenkopolkam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (15/4/2011).

Djoko membeberkan pemerintah sudah berusaha melakukan upaya penyelamatan sejak menerima kabar penyanderaan pada 17 Maret 2011 petang. Setidaknya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah melakukan empat kali rapat khusus membahas upaya penyelamatan ABK yang berada di kapal milik PT Samudera Indonesia tersebut. Bahkan saat ini pasukan khusus yang terdiri dari satuan Marinir dan Kopassus masih berada di daerah Teluk Aden dan bersiap menerima perintah lanjutan.

Dijelaskan Djoko, pemerintah memberangkatkan pasukan khusus pada 23 Maret lalu. Pasukan yang berjumlah 401 personil itu menggunakan dua kapal dan satu helikopter. Pemerintah sendiri, lanjutnya, sudah menetapkan opsi untuk melakukan operasi militer guna menyelamatkan para ABK Sinar Kudus. Namun, mengingat kondisi kapal MV Sinar Kudus yang saat ini sedang lego jangkar di dekat pantai yang menjadi markas perompak, operasi militer pun terpaksa ditunda.

"Karena risikonya sangat tinggi. Apalagi direktif dari Bapak Presiden adalah utamakan keselamatan ABK," katanya.

Hal ini dibenarkan Panglima TNI Agus Suhartono yang ikut mendampingi Djoko dalam jumpa pers. Agus menyebutkan tidak semua anggota pasukan khusus diberangkatkan dengan menggunakan kapal laut.

Ada anggota pasukan khusus yang diberangkatkan lewat udara dengan maksud menjadi kondisi mereka agar tetap fresh atau segar. Mereka yang diterbangkan ke Kolombo untuk selanjutnya bergabung dengan anggota pasukan khusus lainnya itu adalah prajurit Marinir dan Kopassus yang dipersiapkan untuk melakukan operasi militer penyelamatan.

"Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, sekarang mereka sedang standby tidak jauh dari lokasi para perampok. Kita berharap kapal MV Sinar Kudus itu keluar dari daerah dekat pantai sehingga bisa dilakukan operasi penyelamatan di tengah laut," kata Agus.(Tribunnews.com)

0 comments:

Post a Comment